Tag: Wakil walikota Bandarlampung

  • Jadi Guide Dadakan, Wakil Walikota Yusuf Kohar Dipeluk-peluk Wisatawan Asal Sumsel

    Jadi Guide Dadakan, Wakil Walikota Yusuf Kohar Dipeluk-peluk Wisatawan Asal Sumsel

    Bandar Lampung (SL)-Wisatawan asal Sumatera Selatan penuhi hotel-hotel di Bandarlampung. Mereka sengaja datang ke Lampung untuk liburan tahun baru. Aslinya sih, pengin main ke laut, maklum Palembang dan sekitarnya tak ada laut. Keramaian tampak jelas di sepanjang Jalan Raden Intan pada Rabu malam di. Para wisatawan yang membawa serta anggota sekeluarga memadati memadati seluruh rumah makan, kafe hingga warung-warung tenda di dekat hotel mereka menginap.

    Meski tarif menginap hotel berbintang naik fantastis hingga 70 persen, mereka tetap memilih kawasan Raden Intan menjadi pilihan utama. “Kami dari dulu biasa ke sini, nginepnya sukanya dekat-dekat sini, karena berada di pusat kota,” kata Andi asal Palembang yang menginap di Hotel Grand Anugrah.

    Semalam Andi sempat berbincang dengan Wakil Walikota Bandarlampung M Yusuf Kohar yang kebetulan makan malam di depan Pizza Huts Raden Intan. Sekitar 20 orang asal Sumsel tampak mengerubungi bakal calon walikota Bandarlampung tersebut. Mereka berbincang menggunakan basaha Palembang. Ramai.

    Kepada “orang kampungnya” Yusuf Kohar memaparkan potensi wisata Bandarlampung. Ia jelaskan titik dan arah lokasi wisata pantai, jarak tempuhnya, hingga toko-toko yang menjual oleh-oleh khas Lampung. “Kalau mau ke pantai tidak jauh dari sini. Arah sana, pakai saja google maps,” jelas Yusuf sambil mengarahkan telunjuknya.

    Yusuf Kohar terlihat seperti guide dadakan. Penampilannya memikat hingga menarik perhatian banyak wisatawan. Dan dalam hitungan detik, kerumunan wisatawan pun bertambah banyak. Perjamuan di atas trotoar semalam berlangsung hangat, seperti pertemuan saudara yang lama tidak bertemu. Sejumlah anak-anak dan orang tuanya memeluk Yusuf Kohar dengan hangat, lalu mengabadikannya lewat kamera android masing-masing.

    Dari dialog bersama Yusuf Kohar tersebut juga terungkap bahwa sebagian dari wisatawan terpaksa menghentikan perjalanannya yang semula hendak ke Jakarta. “Kami baru dengar kabar, katanya Jakarta banjir. Jadi kami batal ke sana dan memilih singgah menghabiskan masa liburan di sini,” ujar Sobri, asal Plaju. (iwa)

  • Jawaban Yusuf Kohar atas Spanduk Berbau Provokasi di Sukamenanti

    Jawaban Yusuf Kohar atas Spanduk Berbau Provokasi di Sukamenanti

    Bandar Lampung (SL)-Inilah contoh pendidikan salah atau pembohongan publik, padahal belum masuk masa kampanye, kalau sudah masuk masa kampanye membagi sembako tidak boleh, yang boleh dibagikan baju kaos, jilbab, sarung, topi, cangkir, kipas, stiker, kalender, payung dan pulpen yang harganya tidak lebih Rp. 25.000, terima kasih.”

    Kutipan itu ditulis Wakil Walikota Bandarlampung M Yusuf Kohar di akun Facebooknya, Sabtu (28/12) pukul 03.46 WIB. Sinarlampung.com telah mengonfirmasinya terkait tulisan dan foto di Facebook tersebut.

    “Saya tidak menuduh siapa yang memasang dan yang menjadi inisiator pemasangan spanduk tersebut. Saya hanya bisa menduga-duga. Biarlah masyarakat yang menilai. Masyarakat sudah pintar kok, mana yang baik mana yang licik,” tegasnya saat ditanya tentang maksud konten spanduk tersebut.

    Yusuf Kohar memastikan, spanduk itu dibuat oleh orang pengecut, yang takut kalah lalu memutarbalikan fakta sebenarnya.”Kami berusaha tidak melawan hukum, atau melanggar peraturan apa pun. Kami hanya mencoba mendekati masyarakat, bersilaturahmi, bertatap muka, sekaligun mencerdaskan, mencerahkan, agar pemahaman sosial politik masyarakat meningkat,” tegasnya lagi.

    Pada spanduk berwarna merah tersebut tertulis “Menerima Politik Uang dan Sembako itu Perbuatan Dosa dan Perusak Demokrasi Bertaubatlah Tolak, Lawan dan Tangkap yang memberi dan menerima dapat sanksi denda dan kurungan penjara UU No. 10 Tahun 2016 pasal 187 A” Di spanduk juga ada gambar tangan yang memegang uang.

    Spanduk dipasang tak jauh dari lokasi Yusuf Kohar menggelar silaturahmi dengan 500 warga Sukamenanti, Kedaton. Spanduk dipasang tampak jelas oleh warga yang hendak menuju lokasi pertemuan. Namun, meski telah membaca spanduk tersebut, warga tetap bersemangat datang ke lokasi acara.

    Yusuf Kohar mengaku prihatin dengan kejadian ini. Namun ia meminta masyarakat tetap tenang, dan memahami apa yang sedang sekarang ini. “Saya harap masyarakat tidak terprovokasi dengan adanya spanduk. Dan saya berharap oknum di kecamatan dan di kelurahan bekerja profesional sesuai tugas pokoknya. “Berhentilah ikut-ikut aksi dukung mendukung. Jangan pertaruhkan harga diri dan integritas. Banyak contoh kok yang ikut dukung mendukung itu, malah tak dipakai,” pungkasnya. (iwa)

  • Dihadapan Seratusan Warga Campang Jaya, Yusuf Kohar Ungkap Rahasianya, Kepoin di Sini!

    Dihadapan Seratusan Warga Campang Jaya, Yusuf Kohar Ungkap Rahasianya, Kepoin di Sini!

    Bandar Lampung (SL)-Nyaris tiap akhir pekan, M Yusuf Kohar selalu menyambangi warga Kota Bandarlampung. Kali ini giliran warga Campang Jaya yang menunggunya.

    Yusuf Kohar datang ke sana bersama tim kecilnya. Ia disambut hangat seratusan warga. Tampak hadir istri Yusuf Kohar, Min Yuanah.

    Seperti biasa, Yusuf Kohar datang dengan kesederhanaanya. Tanpa pengawalan dan atribut yang berlebihan. Ia datang menggunakan baju putih, menggandeng Min Yuanah yang tampil cantik dengan busana muslim, juga putih warnanya.

    Saat ditanya, mengapa selalu berpakaian warna putih, Yusuf Kohar sambil tersenyum mengatakan, “Hanya putih ini modal berharga saya. Putih melambangkan bersih. Bersih hati, bersih anggaran, dan bersih anggaran.”

    Sesaat ia turun dari mobilnya, seratusan emak-emak dan banyak juga bapak-bapak, serentak berdiri menyambutnya. Satu per satu warga kebagian berjabat tangan, sebagian ada yang cium tangan. Salam jempol pun diacungkan, sebagai tanda mohon dukungan.

    Banyak hal yang disampaikan Yusuf Kohar dalam peristiwa 2,5 jam bersilaturahmi dengan warga di sini. Mulai dari masalah kebersihan kesehatan dan pendidikan.

    Dan, sebagai tanda cinta, tim kecil Yusuf Kohar membagikan sekilo gula dan sebungkus minyak goreng. “Ini tak seberapa, tapi mudah-mudahan halal dan bermanfaat. Mohon diterima sebagai tanda cinta kami,” ujarnya.(iwa)