Tag: Walikota Metro

  • Wakil Walikota Metro Serahkan 141 Sertifikat Tanah Warga Ganjar Asri

    Wakil Walikota Metro Serahkan 141 Sertifikat Tanah Warga Ganjar Asri

    Wakil Walikota Metro, Djohan Saat Memberikan Sertifikat Tanah Warga Ganjar Asri, Di Aula Kelurahan Ganjar Asri, Rabu (24/01/18) (Foto/Dok/Holik)

    Metro (SL) – Sebanyak 141 sertifikat hak atas tanah dibagikan langsung Wakil Walikota Metro Djohan kepada warga Kelurahan Ganjar Asri, Metro Barat. Warga sangat senang karena tanah yang di miliki selama ini sudah memiliki sertifikat tanah sebagai bentuk legalitas.

    Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Metro, Sismanto menjelaskan bahwa, terdapat 141 bidang yang bersertifikat yang akan di bagikan bagi warga Ganjar Asri Metro Barat Kota Metro.

    “Namun terdapat 10 orang yang dikenakan pajak terhutang, Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan atau Banguan (BPHTB) dengan jumlah sekitar 11 juta Dari hal tersebut harus dibayar. Dan sebelum dilunasi, sertifikat atas tanah tersebut tidak bisa dialihkan atas hak tanahnya,” jelasnya.

    Sementara Wakil Walikota Metro Djohan mengatakan, proses pembuatan sertifikat di Kota Metro terasa lebih cepat, jika di bandingkan dengan daerah lain.

    “Saya berharap, melalui kegiatan yang menjadi program dari Presiden Joko Widodo, kedepannya di Kota Metro dari 22 Kelurahan, tidak ada lahan yang tidak bersetifikat,” kata Djohan di Aula Kelurahan Ganjar Asri, Rabu (24/01/18).

    “Penyerahan ini sudah berjalan ke 6 kalinya. Hal ini dilakukan secara terpisah dengan tujuan tidak terjadinya kepadatan warga. Selain itu, kita dapat memberikan secara langsung kepada warga yang bersangkutan, karena sertifikat ini merupakan barang berharga,” ujar Djohan.

    Djohan Wakil Walikota Metro juga mengatakan kepada warga Kota Metro, khususnya warga Ganjar Asri untuk dapat menggunakan sertifikat ini dengan sebaik-baiknya. “Benar saat ini sudah menjadi hak warga, namun saya berharapsertifikat ini digunakan hanya untuk mengembangkan usaha mereka, agar uang tersebut dapat berkembang,” pungkasnya. (Holik)

  • Walikota Metro Serahkan 414 sertifikar Warga Yosodadi

    Walikota Metro Serahkan 414 sertifikar Warga Yosodadi

    Walikota Metro, Paidin Serahkan Sertifikat Tanah Dan Dihadiri Oleh, Kepala Kantor Pertanahan Kota Metro, Camat dan Lurah Metro Timur. Selasa (23/3/18) (Foto/Dok/Holik)

    Metro (SL) – Pemerintah Kota Metro bersama Badan Pertanahan Nasional menyerahkan sertifikat hak atas tanah kepada masyarakat Yosodadi. Penyerahan sertifikat ini dihadiri oleh Walikota Metro, Kepala Kantor Pertanahan Kota Metro, Camat dan Lurah Metro Timur. Selasa 23  Januari 2018.

    Dalam kesempatan tersebut, Walikota Metro A.Pairin, menyerahkan 414 sertifikat  tanah untuk masyarakat  yang ada di yosodadi, Kecamatan Metro Timur.

    Kedepan berharap, lebih banyak lagi masyarakat yang dapat menerima sertifikat hak atas kepemilikan tanah di Wilayah Kota Metro,  mengingat banyaknya sengketa yang terjadi di masyarakat  akibat tidak adanya status kepemilikan lahan.

    “Kami berharap  masyarakat dapat menyimpan sertifikat dengan baik di tempat yang aman dan bisa membantu masyarakat yosodadi. Jika akan diagunkan, tentunya dengan kalkulasi yang benar dan hanya digunakan untuk meningkatkan modal usaha,”katanya. (Holik)

  • ASN Harus Laksanakan Tugas Pemerintahan Dengan Baik Dan Akuntabel

    ASN Harus Laksanakan Tugas Pemerintahan Dengan Baik Dan Akuntabel

    Walikota Metro, A. Pairin Pimpin Upacara Bulanan, Bulan Januari Tahun 2018, Yang Berlangsung di Lapangan Samber Kota Metro, (17/01/18) (Foto/Dok/Holik)

    Metro (SL) – Pemerintah Kota Metro menggelar upacara bulanan, Bulan Januari Tahun 2018, yang berlangsung di Lapangan Samber Kota Metro, (17/01/18). Turut hadir Walikota Metro, Wakil Walikota Metro, Sekda Kota Metro, Para Staf Ahli Walikota dan Asisten Sekda Kota Metro, Kepala Dinas/Badan/Satker di Lingkungan Pemerintah Kota Metro, Camat dan Lurah se-Kota Metro, serta seluruh ASN dan peserta upacara.

    Walikota Metro Achmad Pairin pada sambutannya menyampaikan bahwa seluruh ASN Kota Metro didalam kegiatan kedinasan dituntut harus memiliki rasa tanggung jawab, semangat yang tinggi, serta keikhlasan dalam pelaksanaan tugas.

    “Selaku abdi negara dan abdi masyarakat, kita semua dituntut untuk melaksanakan tugas pemerintahan dengan baik dan akuntabel, serta dapat memberikan pelayanan secara cepat, tepat, dan transparan kepada warga dan segenap masyarakat yang membutuhkan,” ucapnya.

    Lanjut Achmad Pairin, dirinya mengingatkan kembali kepada seluruh jajarannya agar dapat meningkatkan semangat disiplin kerja. “Saya mengingatkan kembali dan mengajak kita semua untuk bersama-sama meningkatkan disiplin kerja, dimulai dari disiplin kelengkapan atribut, disiplin masuk jam kerja, melaksanakan apel pagi, yang kemudian dilanjutkan dengan mengerjakan berbagai tugas sesuai dengan tupoksinya masing-masing”, kata Parin.

    “Sekali lagi saya minta kepada seluruh ASN agar senantiasa menjaga kekompakkan dan komunikasi diantara kita semua. Mari kita bekerja keras, bekerja dengan cerdas dan bekerja dengan ikhlas.” Tutup Pairin.(Holik)

  • Walikota Pairin Tak Punya Konsep Membangun Kota Metro

    Walikota Pairin Tak Punya Konsep Membangun Kota Metro

    Walikota Metro Pairin

    Bandarlampung (SL)-Walikota Metro Pairin sepertinya tidak memiliki konsep yang benar dan matang, dalam menata pedagang kaki lima (PKL) apalagi dengan melakukan pengusuran terhadap PKL. dan terbukti penggusuran tanpa solusi bagi pedagang kaki lima.

    “Saya melihat Pemda Kota Metro kurang memahami, atau sengaja tak mau peduli. Contohnya begini. Pemetaannya, masa digusur dulu baru pemetaan. Logikalah dulu kita berpikir. Baiknya, kalau digusur, PKL sudah dirapatkan dulu alternatifnya. Kalau mau hanya menggusur saja, siapapun bisanya,” kata Juniardi yang diminta tanggapan aksi unjuk rasa PKL ke Pemda Kota Metro, Senin (23/10).

    Wakil ketua Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI) Lampung ini menjelaskan, janji pemetaan lokasi yang nantinya diperuntukkan kepada PKL, jangan hanya sekedar pemuas dahaga sementara. Tetapi esensinya justru tak kunjung terealisasi. “Kalau digusur melalui pemetaan terlebih dahulu, tentu mereka (PKL) bisa disuruh pindah ke lokasi alternatif. Kalau memang tidak ada pemetaan dan diratakan katanya, ya tidak masalah. Jangan dikasih janji-janji palsu,” tegasnya.

    Kita minta Pemkot Metro, untuk tidak bertindak sewena-wena dalam memperlkaukan PKL. PKL juga manusia yang harus dihormati, karena PKL juga memberikan kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Bagaimana pun juga PKL merupakan warga negara yang dilindungi undang-undang dalam berusaha. Jangan sampai diperlakukan tidak baik. Pemetintah harus menghormati hak-hak para PKL, yang dijamin UU45″

    Menurutnya, hampir tiap tahun, PKL di Metro, dijadikan alat untuk keuntungan pemerintah, tapi PKL dikorbankan, ini kejahatan dan melanggar ham. “Pemerintah Metro harusnya melakukan edukasi, Karena PKL ini juga turut serta memberikan kontribusi terhadap PAD Pemerintah,” katanya. (Rls/nt)