Tag: Wartawan Disiram Air Keras

  • Anak Disiram Air Keras, Ibu Wartawan : Usut Pelaku dan Dalangnya

    Anak Disiram Air Keras, Ibu Wartawan : Usut Pelaku dan Dalangnya

    Medan (SL) – Sosok Ristani Samosir (50) ibu kandung dari Persada Bhayangkara Sembiring (25) pimpinan redaksi media online jelajahperkara.com di Medan Sumatera Utara yang mengalami kekerasan penyiraman air keras ke wajahnya oleh OTK tak menyangka anaknya diberlakukan dengan keji dan kejam seperti itu.

    Ristani Samosir menilai, kalaupun misalnya anaknya ada berbuat salah kenapa harus diberlakukan seperti itu, dan bagaimana kalau kejadian tersebut dilakukan kepada anak para pelaku.

    Dikatakan Ristani, setelah mengetahui anak pertamanya disiram dengan air keras, ia selaku ibu kandung merasa sedih yang amat dalam dan sangat terpukul. Ia beranggapan perbuatan pelaku sangat biadap dan itu perencanaan pembunuhan kepada anaknya.

    “Saya selaku orang tua, setelah saya dengar anak saya disiram air keras oleh orang yang tidak dikenal, saya merasa sedih mendengarnya. Setelah kejadian itu saya sangat sedih dan terpukul. Boleh dikatakan yang dilakukan ini sudah perencanaan pembunuhan kepada anak saya,” ungkap Ristani Samosir kepada wartawan, Selasa, 27 Juli 2021, siang.

    Dikatakan, saat ini setelah selesai operasi kondisi anaknya sudah semakin baik dan sudah bisa diajak berbicara. Kendati masih dalam perawatan secara intensif diruang ICU. Dan belum dapat dijenguk siapapun karena kondisi usai operasi masih dalam pemulihan.

    “Saya melihat sesudah operasi sudah lumayan baik perubahannya. Namun saya lihat wajahnya itu masih parah tapi sudah bisa dia membuka mulutnya itulah yang saya lihat,” ujarnya.

    Untuk itu, Ristani memohon kepada Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak agar menuntaskan menangkap dan menghukum para pelaku dengan seberat beratnya berdasarkan hukum yang berlaku, terutama kepada dalang dan otak pelaku supaya diproses dan ditangkap.

    “Saya minta kepada Bapak Kapolda Sumatera Utara agar kasus ini dituntaskan ditangkap pelakunya, khususnya dalangnya supaya kasus ini dituntaskan dengan baik,” kata ibu paruh baya ini dengan penuh harap.

    Seperti diketahui, Persada Bhayangkara Sembiring yang merupakan pemimpin redaksi salah satu media online di Kota Medan disiram air keras oleh orang tak dikenal (OTK) pada Minggu (25/7/2021) sekitar pukul 21.40 WIB di Jalan Jamin Ginting, Simpang Selayang, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut).

    Akibatnya, Persada mengalami luka pada bagian wajahnya dan membuatnya harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Dan saat ini korban masih dirawat di RSU H Adam Malik Medan Sumatera Utara.

    Informasi yang berhasil dihimpun, dua orang pelaku kabarnya telah diamankan oleh pihak kepolisian dan sempat beredar kabar kasus tersebut akan dirilis langsung oleh Kapolda Sumut. Namun sampai saat ini belum juga dilakukan rilis kendati masyarakat dan keluarga sudah menunggu.

    Sementara itu, dari rekaman video CCTV yang di dapat dari rumah makan BPK Tesalonika, terlihat dua orang pelaku penyiraman berboncengan menaiki sepeda motor Vixion.

    Saat itu korban tepat berada di depan halaman sebelah rumah makan BPK Tesalonika berdiri di pinggir Jalan Jamin Ginting, menggunakan helm putih.

    Tiba-tiba dua orang pelaku datang dari arah Simpang Pos mendekati pelaku dan langsung menyiram korban dengan air keras. Lalu korban langsung berlari masuk ke dalam rumah makan dan meminta bantuan kepada para pekerja rumah makan. (red)

  • PWI Sumut Kecam Kekerasan terhadap Wartawan, Minta Usut Tuntas dan Tindak Tegas Mafia Pejudian Diduga sebagai Dalangnya 

    PWI Sumut Kecam Kekerasan terhadap Wartawan, Minta Usut Tuntas dan Tindak Tegas Mafia Pejudian Diduga sebagai Dalangnya 

    Medan (SL) – Ketua PWI Sumut Hermansjah mengecam tindak kekerasan kembali terjadi terhadap wartawan yang bertugas di lingkungan Kota Medan khususnya dan Sumatera Utara umumnya.

    Hal ini juga membuktikan kepada masyarakat ada kelompok tertentu di tengah masyarakat yang tidak ingin kegiatannya diberitakan oleh media sebagaimana dugaan terjadi dalam kasus ini akibat korban gencar memberitakan soal perjudian di Sumatera Utara.

    Oleh karena itu kepada aparat keamanan sebagaimana UU No.40 Tahun 1999 tentang Pers, negara menjamin kemerdekaan pers serta melindungi profesi dan seorang wartawan saat menjalankan tugas jurnalistiknya di lapangan. Oleh karena itu PWI Sumut meminta khususnya pihak kepolisian mengusut tuntas dan menyeret pelaku serta menggulung mafia perjudian yang diduga sebagai dalang tindak kekerasan terhadap wartawan di Sumatera Utara.

    “Terkait hal ini, pwi juga akan melakukan investigasi lebih lanjut terhadap, korban dan peristiwa dialaminya, “ ujar Hermansjah yang masih mencari data terkait wartawan bersangkutan apakah tergabung dalam satu wadah organisasi kewartawanan di Sumut, khususnya PWI Sumatera Utara.

    Untuk itu PWI Sumut melaui Wakabid Hukum Wilfried Sinaga SH diminta menindaklanjuti kasus ini dan berkordinasi dengan aparat keamanan setempat.

    Kepada wartawan di daerah ini diharapkan juga agar berhati-hati dalam bertugas dan tetap mengutamakan keselamatan daripada memperoleh berita eklusif yang konsekuensi dan resikonya mengancaman jiwa wartawan yang berangkutan.

    “Apapun beritanya wartawan harus mengutamakan keselamatan, daripada jiwa jadi taruhan kawan kawan saat menjalankan tugas di lapangan” tanbahan Hermansjah yang juga adalah penanggungjawab dan Pemred media Analisadaily.com Medan.

    Selain itu wartawan juga harus tetap memedomani Kode Etik Jurnalisitik (KEJ) atau KEWI bagi yang non PWI. Karena tuntunan KEJ sebagai salah satu ciri wartawn profesional dalam menjalankan tugasnya di lapangan.

    Sebagaimana diberitakan aksi kekerasan Kembali terjadi atas seorang wartawan yang dianiaya. Peristiwa terjadi, Minggu 25 Juli 2021 malam sekitar pukul 22.00 WIB, Pemimpin Redaksi (Pemred) Media Online JelajahPerkara.com disiram air keras hingga mengalami luka serius. Peristiwa tragis dialami langsung, Persada Bhayangkara Sembiring. Peristiwanya diduga terjadi di Simpang Selayang, depan rumah makan Tesalonika.

    Dilansir dari Polsek Tuntungan yang mengetahui adanya seorang wartawan yang disiram Air keras langsung ke TKP untuk melakukan penyelidikan, sedangkan wartawan yang mengalami penyiraman air keras dibawa temannya langsung ke Rumah Sakit Adam Malik oleh Boni Manulang di Jalan Bunga Lau No 17 Kecamatan Medan Tuntungan untuk mendapatkan perawatan medis. (red)