Tag: Xaverius Gintung

  • Nebeng Wifi Gratis Depan Xaverius Gintung, Seorang Pelajar Diserang Sekelompok Pemuda Bersenjata

    Nebeng Wifi Gratis Depan Xaverius Gintung, Seorang Pelajar Diserang Sekelompok Pemuda Bersenjata

    Bandar Lampung (SL) – Seorang pelajar, Reski Wijaya (17), warga Jalan Mangga, Kelurahan Pasir Gintung, Bandar Lampung mengalami luka serius dibeberapa bagian tubuhnya, diduga akibat pengeroyokan sejumlah orang mengendarai motor, Kamis 12 Agustus 2021 sekitar Pukul 23:00 malam, di depan areal sekolah Xaverius, Pasir Gintung, Tanjung Karang Pusat, Bandar Lampung.

    Hingga saat ini, korban masih menjalani perawatan di rumah setelah sempat dirawat di RS. Keluarga Reski Wijaya mendesak polisi segera menangkap para pelaku pengeroyokan tersebut. Pihak kelurga juga menyayangkan lambatnya petugas di lokasi kejadian yang tidak langsung membawa korban terluka ke rumah sakit.

    Kasus tersebut dilaporkan ke Poksek Tanjung Karang Barat, dengan Nomor: STPL /8/425/V1/2021/SPKT/POLSEK V RESTA Bandar Lampung, Jum’at, 13 Agustus 2021, jam 00 WIB.

    Kepada petugas korban menceritakan bahwa pada malam hari Kamis, 12 Agustus 2021, sekira jam 23.20 WIB, korban yang sedang berada di rumah dijemput rekannya Alfarizi (17), pelajar kelas II SMK YP Unila untuk berkumpul di depan Xaverius Tanjungkarang, Pasir Gintung Kecamatan Tanjungkarang Pusat, untuk memanfaatkan internet gratis melalui jaringan Wi-FI milik Xaverius.

    Lalu korban bersama Alfarigi dan Husain menuju depan komplek Xaverius, bersama beberapa teman lainnya. Baru sekitar lima menit korban berada di depan Xaverius, tiba-tiba datang sekelompok orang yang mengendarai 15 kendaraan roda dua mendatangi mereka.

    Tanpa basa-basi, para pelaku langsung menyerang korban dan teman-temannya dengan menyabetkan secara tajam berupa celurit dan ger motor bekas yang digerakkan dengan seutas tali. Korban dan rekannya  berusaha kabur, namun korban  tetap terkena pukulan dan sabetan.

    Untungnya salah satu rekan korban sempat mengenali beberap pelaku dan telah disampaikan kepada korban. Akibat kejadian itu korban mengalami luka tusuk di punggung kiri, rusuk kiri bagian belakang, pinggang kiri bagian belakang, luka di kepala, luka di lutut kanan dan kiri, luka di siku lengan kanan, dan luka bagian telapak tangan kanan.

    Kepada wartawan, Sandi kakak kandung korban mengatakan peristiwa yang dialami adiknya Riski itu terjadi pada Kamis 12 Agustus 2021 sekitar Pukul 23:00. Malam itu adiknya bersama dua rekannya, main game dengan memanfaatkan wifi di Xaverius Pasir Gintung bersama dua temannya.

    “Kejadiannya itu Kamis malam Jumat sekitar jam 23.00 WIB, adik saya sama temannya lagi numpang WiFi Xaverius untuk main game online, tiba- tiba datang orang sekitar 15 motor terus memukuli adik saya dan temannya pake gir motor terus ada juga yang pake celurit,” kata Sandi, Minggu 15 Agustus 2021.

    Sandi mengatakan dirinya dan keluarga juga menyayangkan petugas Bhabinkamtibmas yang ada di lokasi kejadian tidak segera mengantar korban ke rumah sakit, padahal kondisi korban sudah berlumuran darah.

    “Kejadiannya kan hampir tengah malam, sehingga warga nggak banyak yang tahu kalau adik saya terluka akibat kena celurit. Yang kami kecewa, disitukan ada Bhabinkamtibmas tapi cuma moto-moto aja nggak ada inisiatif nolong atau memberi tahu keluarga, padahal rumah kami di dekat TKP malah bilang kalau adik saya itu tawuran,” ucap Sandi.

    Sementara Polsek Tanjung Karang Barat menyebutkan masih menyelidiki kasus tersebut. Pihaknya menyebut kasus itu adalah tawuran, dan sempat datang ke lokasi kejadian, namun baru mengetahui jika ada korban setelah mendatangi lokasi.

    Kapolsek Tanjung Karang Barat, Kompol David Jeckson Sianipar membantah adanya informasi Bhabinkamtibmas yang tidak menolong korban tersebut, menurutnya polisi tiba di TKP beberapa saat setelah kejadian.

    “Silahkan tanya RT-nya, adanya korban pun kami baru tahu setelah beberapa saat kemudian. Terima kasih atas informasinya, akan kami tindak lanjut laporan korban,” ujar Kapolsek melalui pesan whatshappnya. (Red)