Tag: Yusuf kohar

  • SBY, AHY, YK dan Partai Demokrat

    SBY, AHY, YK dan Partai Demokrat

    SBY dan YK punya banyak kesamaan. Pertama, persamaan fisik; sama-sama gemuk besar. Kedua, memiliki visi yang sama, utamanya terkait sektor mikro ekonomi dan kesejahteraan rakyat, dan ketiga; sama-sama pendiri Partai Demokrat. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pendiri PD pada level nasional, sedangkan Yusuf Kohar (YK) adalah salah satu pelopor terbentuknya partai berlambang mercy tersebut di Lampung.

    Keduanya pernah beberapa kali bertemu, baik di rumah kediaman SBY di Cikeas, Istana Negara, maupun di Lampung. Semasa masih menjadi Presiden, SBY pernah menugaskan YK memimpin Gerakan Indonesia Bersatu (GIB) untuk wilayah Lampung.

    Terakhir, YK dan SBY bertemu pada Jumat (11/5/2019) lalu di Hotel Novetel, Bandarlampung. Pertemuan itu dihadiri banyak pelaku usaha, mulai dari pengusaha property, jasa, hingga eksportir.

    Sepanjang pertemuan itu, SBY dan Yusuf Kohar menjadi pusat perhatian para pelaku usaha yang memadati ballroom hotel terbesar di Lampung itu. Keduanya saling mengisi dan secara terbuka mengutarakan sejumlah persoalan yang dihadapi dunia usaha dan menyampaikan gagasan yang diharapkan dapat menjadi perhatian pemerintah.

    Kalangan dunia usaha yang dimotori Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Lampung, M Yusuf Kohar berharap SBY bisa menjadi penyambung lidah pengusaha untuk menyampaikan aspirasi ke pemerintah pusat. Aspirasi itu adalah, pertama masalah pajak, kedua tingginya suku bunga bank, dan terakhir pemerintah harus lebih peduli dengan para pengusaha dalam negeri.

    Partai Demokrat itu Rumah Saya

    Berikunya, pada Jumat (17/01) lalu, Wakil Ketua Umum (Waketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendadak datang ke Lampung. Yusuf Kohar sempat menemuinya, berbincang sebentar, lalu pamit karena harus menghadiri pertemuan dengan warga.

    “Bagus itu, silakan Pak Yusuf. Sampaikan salam saya untuk warga,” pesan AHY kepada Yusuf Kohar.

    Setelah itu, dalam acara konsolidasi dan sosialiasi pada hari yang sama di Kantor DPD Partai Demokrat Lampung, AHY menggarisbawahi bahwa kader PD Lampung potensial untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.

    Khususnya empat petahana dari Partai Demokrat Lampung: Raden Adipati Surya (Bupati Waykanan), Dendi Ramadhona (Bupati Pesawaran), Zaiful Bokhari (Bupati Lampung Timur), dan M. Yusuf Kohar (Wakil Walikota Bandarlampung).

    “Saya kasih pesan ke mereka, yang jelas manfaatkan waktu yang ada untuk membangun mesin partai,” jelas AHY.

    Pesan inilah yang sejak pertengahan tahun lalu diperjuangkan Yusuf Kohar. Meski tak diberdayakan walikota, ia tetap berusaha melaksanakan tugas-tugasnya sebagai wakil walikota Bandarlampung dengan baik.

    Yusuf Kohar telah membuktikan ketegarannya untuk tidak tunduk terhadap upaya “peminggiran” yang nyata dilakukan eksekutif, bahkan oleh legislatif yang sempat mencoba menjatuhkannya lewat hak angket yang berujung gagal total.

    Kini, menjelang Pilkada Bandarlampung, Yusuf Kohar masih aktif membangun hubungan dengan sejumlah partai, termasuk dengan Partai Demokrat yang diharapkan menjadi partai pendukung utama, selain PDIP, Nasdem, PAN, PKS dan PKB.

    “Demokrat itu rumah saya, di sana harapan saya, seperti juga diharapkan AHY,” ujar Yusuf Kohar usai menyerahkan berkas pencalonnya ke Pantia Penjaringan Partai Demokrat beberapa hari lalu.(iwa)

  • Bukan Silaturahmi Biasa, Yusuf Kohar Berusaha Cerdaskan Warga

    Bukan Silaturahmi Biasa, Yusuf Kohar Berusaha Cerdaskan Warga

    Bandar Lampung (SL)-Dukungan masyarakat Kota Bandarlampung untuk pencalonan Yusuf Kohar sebagai walikota terus meluas. Berdasarkan catatan Sinarlampung.com, safari silaturahmi yang gencar dilakukan secara simultan  bersama tim kecilnya selalu ramai dihadiri masyarakat. Puncaknya terjadi saat Yusuf Kohar bersilaturahmi dengan warga Kupangteba di Sekretariat Ikatan Alumni Lemhanas (IKAL) di Jalan MS Batubara, Minggu 05/01/2020) lalu. Yusuf Kohar dengan kemampuan oratornya sukses menarik perhatian lebih dari 700 warga.

    Acara silaturahmi berlangsung hangat meski lokasi pertemuan sempat diguyur hujan selama dua puluh menit. Di tengah hujan deras, warga malah makin antusias mendengarkan pidato Yusuf Kohar yang justru makin menggelegar.

    “Saya siap maju paling depan untuk membela kepentingan semua warga. Jangan takut, jangan mau dibodoh-bodohi. Saya tahu begitu banyak fitnah yang ditujukan kepada saya, dan saya yakin, semua warga, bahkan Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak percaya dengan fitnah-fitnah yang keji tersebut. Kita tidak bodoh. Warga tidak bodoh. ASN tidak bodoh,” tegas Yusuf Kohar.

    Yusuf Kohar juga menyampaikan keprihatinannya kepada camat dan lurah yang menurutnya bekerja dalam tekanan karena harus mendukung salah satu bakal calon. “Indikasi pelanggaran UU ASN terjadi di mana-mana. Ini memalukan. Kami khawatir, ASN yang tidak menjaga marwah dan integritasnya akan kehilangan kewibawaannya di mata warganya. Saya ingatkan, sudahi saja, jangan sampai kena sanksi,” ujar Kohar lagi.

    Pendidikan dan Kesehatan Gratis

    Sepanjang pidatonya dalam setiap acara silaturahmi–yang disebut Yusuf Kohar sebagai upayanya untuk mencerdaskan warga–selalu ditimpali warga dengan tepuk tangan yang meriah. “Saya suka bapak ini. Tegas, lugas dan berwibawa. Semoga Pak Yusuf jadi walikota,” ujar Ibu Reni yang hadir saat acara silaturahmi di Kupangteba, Telukbetung Utara. Sinarlampung sempat mengamati, Ibu Reni semula duduk di belakang, lalu pindah ke barisan paling depan karena tak sabar ingin memeluk dan bersalaman dengan Yusuf Kohar.

    Sementara saat acara silaturahmi di Panjang Utara, seorang ibu setengah baya tampak terkesima saat mendengar pidato Yusuf Kohar yang mengulas soal pentingnya peningkatan pelayanan kesehatan dan mutu pendidikan. Kala itu, Yusuf Kohar tegas menyatakan dirinya tetap menyelenggarakan pendidikan gratis dan kesehatan gratis seperti yang telah ia lakukan bersama Herman HN selama ini.

    “Gratis itu pasti. Itukan program pemerintah pusat. Tapi gratis saja tidak cukup. Saya ingin kita semua sehat, jauh dari penyakit. Untuk apa gratis, kalau penyakit di mana-mana. Buat apa gratis kalau kita kita tidak sehat akibat lingkungan kita yang kotor di mana-mana. Buat apa sekolah gratis kalau mutu pendidikan kita rendah. Kita harus perbaiki semua. Kita harus bisa hadirkan puskesmas dan rumah sakit yang nyaman, tidak bau dan punya fasilitas dan SDM yang memadai. Kita harus berikan gaji yang cukup kepada guru-guru honor yang sampai kini masih sangat kecil. Yang TKS harus jadi honda (honor daerah). Jangan ada lagi guru-guru yang mengajar anak-anak kita digaji rendah,” jelas Kohar.(iwa)

  • Bandar Lampung Kian Rentan Banjir, Yuhadi akan Panggil Dinas PU, Yusuf Kohar Prihatin Minta Camat Lurah Fokus pada Tupoksi

    Bandar Lampung Kian Rentan Banjir, Yuhadi akan Panggil Dinas PU, Yusuf Kohar Prihatin Minta Camat Lurah Fokus pada Tupoksi

    Bandar Lampung (SL)-Bandar Lampung kian rentan bencana banjir dan hingga kini belum ada solusi  untuk mengatasi banjir tak kembali datang lagi di musim penghujan berikutnya.  Alih-alih mengatasi, luasan bencana banjir malah meluas. Ketua Komisi III DPRD Kota Bandarlampung H. Yuhadi akan menyoal masalah ini. Ia segera akan memanggil pihak terkait, terutama Dinas Pekerjaan Umum.
    Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Bandarlampung dan sekitarnya Sabtu malam (28/12/2019), hingga Minggu dini hari (29/12), membanjiri jalan di Bandarlampung dan pemukiman warga.
    Ketua Komisi III DPRD Kota Bandarlampung H. Yuhadi, yang mendapat laporan warga langsung turun lapangan. Minggu (29/12), meski hari libur tidak berlaku baginya. Mendapat laporan dari warga Pematang Wangi Kecamatan Tanjungsenang, Yuhadi langsung turun ke lapangan. Ia sempat berdialog dengan warga. Dari warga, Yuhadi memperoleh informasi komplek perumahan di Kelurahan Pematang Wangi itu selalu banjir jika hujan deras.
    Guyuran hujan pada akhir pekan di bulan penghabisan tahun ini telah menggenangi jalan-jalan protokol kota dan pemukiman penduduk. Sebagian wilayah pemukiman dan jalan terendam hingga 30 cm. Langganan genangan air cukup tinggi terjadi di Jl Kartini tepatnya depan Hotel Horison Bandarlampung dan Mall Kartini. Selain itu, genangan air juga terjadi di dekat SPBU Tanjungkarang. Ketinggian air di depan Hotel Horison cukup tinggi hingga 50 cm. Meski genangan air tinggi tapi masih ada petugas yang bertugas mengatur jalan.
    Selain itu genangan air juga terjadi di sejumlah titik di Jl. Pangeran Antasari. Laporan dari warga di Jl. Imam Bonjol tepatnya dekat Gg. Kulit juga terjadi genangan air. Begitu juga di sekitar Lungsir Jl Diponegoro juga terjadi genangan air. Sebuah pohon kering dekat SDN 1 Langkapura tumbang. Pohon kering yang tumbang menjorok ke jalan Imam Bonjol.
    Setelah tidak turun hujan cukup lama saat hujan turun, jalan-jalan menjadi tergenang air. Kawasan yang terpantau tergenang air yakni berada kawasan Kedaton, Rajabasa, Tanjungkarang Pusat, dan Telekbetung Utara dan Langkapura. Arus lalu lintas kendaraan terpaksa melambat untuk menghindari lubang jalan yang tertutup air.

    Yusuf Kohar Prihatin,  Minta Camat dan Lurah Fokus pada Tupoksi

    Tak tampak aparat kecamatan dan kelurahan yang turun ke lapangan pada malam itu. Hal ini dikritik Wakil Walikota Bandar Lampung M Yusuf Kohar,  Ia mengatakan, seharusnya seluruh camat dan lurah menjadikan persoalan banjir sebagai tugas pokok utamanya saat ini. “Inilah jadinya kalau camat dan lurah tidak profesional, tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Setoplah terlibat main politik-politik atau aksi dukung mendukung itu. Malu sama warga. Lebih baik jadi pejabat yang berguna untuk masyarakat ketimbang jadi tim sukses,” tegasnya.

    Dia mengatakan, meski tak diberdayakan Walikota, ia tiap malam apalagi hujan deras langsung ke lapangan untuk memantau situasi kota. “Saya selalu turun ke lapangan jika hujan deras, seharusnya camat dan lurah juga demikian. Jangan nunggu perintah,” tegasnya.
    Menurutnya, persoalan banjir yang kias meluas tak lepas dari buruknya penataan kota. “Drainase kota buruk. Air tak mengalir tak semestinya, malah jalanan berubah jadi kali besar.  Sungai-sungai kita juga sangat kotor. Sebagai wakil walikota saya minta maaf dengan banjir ini. Semoga pemerintahan kota ke depan bisa lebih baik lagi,” pungkasnya. (iwa)
  • Warga Tanjungraya Kedamaian Doakan Yusuf Kohar Jadi Walikota

    Warga Tanjungraya Kedamaian Doakan Yusuf Kohar Jadi Walikota

    Bandar Lampung (SL)-Ratusan warga Kelurahan Tanjung Raya, Kedamaian yang didominasi emak-emak menyambut kedatangan Wakil Walikota Bandarlampung M. Yusuf Kohar dan Ibu Min Yuanah di rumah tokoh masyarakat setempat, Masyuri, Minggu (8/12) sore.

    Yusuf Kohar datang menggunakan baju koko berwarna putih, bersama rombongan kecilnya. Ia disalami seratusan emak-emak yang menunggunya di halaman depan rumah tuan rumah. Emak-emak pun mendoakan Yusuf Kohar dilindungi Allah SWT dan dimudahkan dalam ikhtiarnya mencalonkan diri sebagai walikota Bandarlampung.

    Dihadapan warga, Yusuf Kohar membeberkan visi misinnya. Ia juga mengungkapkan sejumlah pengalamannya dan persoalan kota yang menurutnya masih banyak yang perlu dibenahi, khususnya masalah kebersihan dan keindahan kota.

    “Kota ini kotor, label kota terkotor nomor tiga di Indonesia ini diberikan Kementerian Lingkungan Hidup. Ini memalukan, kita malu, karena ini sebenarnya bisa kita perbaiki, kalau mau. Saya heran kok SOKLI yang dulu berjalan baik, disetop. Itu kan baik,” tegas Yusuf yang langsung direspon emak-emak dengan bertepuk tangan.

    Tepuk tangan warga semakin ramai saat Yusuf Kohar menyatakan akan mengevaluasi kinerja aparatur camat, lurah dan Ketua RT, jika kelak terpilih menjadi walikota.

    “Ibu-ibu catet ya, nanti kalau saya terpilih jadi walikota, pertama kali yang saya evaluasi adalah camat, lurah dan RT. Yang kerjanya enggak benar, kita ganti, yang enggak melayani masyarakat dan tidak menguasai persoalan wilayahnya, geser dulu,” tegas Yusuf.

    Yusuf mengaku prihatin dengan kinerja camat dan lurah yang tidak kuat menghadapi tekanan hingga ikut larut dalam politik dukung mendukung. Seharusnya, jelas dia, para aparatur daerah profesional saja melaksanakan tugas pokoknya, melayani kepentingan masyarakat.

    Sedikitnya, ada tiga persoalan pokok yang diminta warga Tanjungraya, antara lain soal sertifikat Prona yang sudah tujuh bulan tak beres juga. Padahal warga sudah membayar Rp600 ribu.

    “Sudah capek Pak, kami dijanjian mulu, bulan depan bulan depan aja kata pak RT,” cetus Ibu Aspiah.

    Mendapat laporan itu, Yusuf Kohar, tampak kaget. “Wah, sampai segitu, mahal sekali. Seharusnya maksimal Rp200 ribu. Saya akan cek masalah ini,” tegas Yusuf.

    Di akhir pertemuan, warga ramai-ramai meneriakkan yel-yel: YK YK YK …Bersih Bersih. Dan saat pulang, emak-emak pun mendapat buah tangan.

    “Tolong terima buah tangan ini. Ini dari saya pribadi sebagai tanda cinta kasih,” ujar Yusuf sambil menyalami warga satu per satu bersama istri tercintanya. (iwa)

  • Yusuf Kohar: Saya Harus Maju, Meski Jalan Terjal dan Penuh Intrik

    Yusuf Kohar: Saya Harus Maju, Meski Jalan Terjal dan Penuh Intrik

    Bandar Lampung (SL)-Yusuf Kohar mengatakan ia tetap optimis menghadapi Pilwako Bandarlampung 2020. Ia akan tetap berjuang, dan akan menghadapi semua tantangan. “Sedikit pun saya tak surut. Saya harus terus maju, meski jalan yang saya hadapi terjal dan penuh intrik,” ujarnya.

    Dia menegaskan, Pilwako adalah instrumen demokrasi untuk melahirkan pemimpin pro perubahan. Menurut dia pemimpin yang pro perubahan, lebih meyakinkan, karena lahir dari keprihatinan, perjuangan, dan pasti punya konsep dan visi misi yang cerdas.

    “Saya yakin, warga kota sudah bosan dengan slogan atau pun tawaran konsep serba gratis yang nyatanya tidak membawa kemajuan. Warga kota Bandarlampung seharusnya bisa menjadi warga yang berbahagia, sejahtera, mendapat pendidikan dan pelayanan kesehatan yang lebih.

    Yusuf Kohar juga yakin warga kota tidak akan memilih calon pemimpin curang, yang memanfaatkan fasilitas dan program pemerintah dan memanfaatkan aparatur pemerintah.

    “Warga Bandarlampung sudah pinter semua, nggak mau lagi diarah-arahkan, saya yakin itu, karena setiap hari saya bersama warga. Warga sudah bosan. Kamu liat sendirilah, bagaimana kondisi kota ini sekarang. Kotor, sampah dimana-mana. Jalan berlubang, tambal-tambalan, Nggak keurus, nggak nyaman,” cetusnya.(iwa)

  • Yusuf Kohar Berbagi Gula dan Minyak Goreng “Ini Bebas APBD, Insya Allah Halal”

    Yusuf Kohar Berbagi Gula dan Minyak Goreng “Ini Bebas APBD, Insya Allah Halal”

    Bandar Lampung (SL)-Yusuf Kohar terus melakukan sosialisasi untuk memuluskan niatnya menjadi calon walikota Bandarlampung. Bersama tim kecilnya, Yusuf Kohar saban hari mendatangi warga kota untuk sekedar menyapa dan menyuarakan visi misinya.

    Dalam kegiatan ini, Yusuf Kohar membawa buah tangan berupa gula pasir dan minyak goreng untuk dibagikan kepada warga. Kemarin, Minggu (24/11) Yusuf Kohar mendatangi warga Waydadi, Kecamatan Sukarame. Di atas tanah yang hingga kini masih bersengketa, Yusuf lugas menyampaikan visi misinya.

    Ratusan warga yang hadir pun tampak senang mendengarkan paparan Yusuf Kohar. Kebahagiaan warga makin terlihat saat Yusuf Kohar membagi-bagikan sembako. “Gula dan minyak goreng ini bebas dari APBD. Ini halal, karena berasal dari uang saya pribadi, yang Insya Allah halal,” tegas Yusuf Kohar.

    Aksi Yusuf Kohar Berbagi pertama kali dilakukan di Panjang beberapa waktu lalu. Setelah itu, Yusuf Kohar juga melakukan pertemuan dengan masyarakat Tionghoa yang tergabung dalam PSMTI Bandarlampung. Dalam pertemuan ini, Yusuf Kohar dielu-elukan warga keturunan Tionghoa dalam teriakan senada “Yusuf Kohar Walikota kita”. (iwa)

  • Menang di MA atas Pansus Hak Angket, Yusuf Kohar : Keadilan Itu Ada

    Menang di MA atas Pansus Hak Angket, Yusuf Kohar : Keadilan Itu Ada

    Bandarlampung (SL) – Wakil Wali Kota M. Yusuf Kohar mendapat ‘suntikan’ angin segar. Pasalnya, polemik dengan DPRD Kota Bandarlampung, berakhir dengan kemenangan dirinya. Seperti diketahui, Mahkamah Agung (MA) menolak permohonan uji pendapat yang diajukan DPRD terkait dugaan pelanggaran UU yang dilakukan Yusuf Kohar.Sesuai amar putusannya No. 2 P/KHS/2018 Tahun 2018 Majelis Hakim MA yang diketuai Supandi dan dua hakim anggota, Is Sudaryono, dan Yosran, menyatakan menolak permohonan uji pendapat.

    Melalui websitenya, MA juga menyatakan Keputusan DPRD Kota Bandarlampung Nomor 26/DPRD-BL/2018, tanggal 16 Oktober 2018 tentang Pendapat DPRD Kota Bandarlampung Terkait Pelanggaran Etika dan Peraturan Perundang-undangan yang dilakukan oleh M. Yusuf Kohar sebagai Wakil Wali Kota Bandarlampung, tidak berdasar hukum.

    Pansus hak angket ini mencuat saat Yusuf Kohar menjadi Plt.Wali Kota yang melakukan rolling sejumlah pejabat di lingkungan Pemkot Bandarlampung yang  diduga melanggar aturan. Menanggapi putusan MA itu, Yusuf Kohar mengaku bersyukur. “Saya bersyukur atas putusan itu, artinya keadilan itu ada. Saya itu tidak pernah melanggar UU, itu hanya administrasi saja, sama seperti kejadian Lampung Utara. Kebijakan yang saya ambil itu sudah sesuai aturan,” kata Yusuf Kohar, Sabtu (17/11/2018).

    Dia menjelaskan, kebijakannya melakukan rolling sejumlah pejabat dikarenakan kursi jabatan yang merangkap.”Saya mengambil tindakan ini untuk mengisi jabatan-jabatan yang dirangkap dan kosong agar pemerintahaan berjalan efektif dan efisien. Itu saja” tandasnya.

    Sementara juru bicara pansus hak angket DPRD Kota Bandarlampung, Nu’man Abdi, mengaku pihaknya menghormati keputusan hakim MA. Namun ia belum bisa memberikan komentar banyak karena belum menerima salinan putusannya.“Kita hormati dan hargai putusan MA itu, ini bukan soal menang kalah, ini sebuah proses. Saya belum bisa memberikan komentar banyak soal putusan itu, karena belum menerima salinannya,” tuturnya.

    Saat disinggung langkah selanjutnya pasca putusan hakim TUN MA, politisi PDIP ini mengatakan  akan berkoordinasi dahulu dengan pansus hak angket. “Kita kordinasi dulu dengan pansus, sambil menunggu salinan putusan ini,” tandasnya. (Rilis.id)

  • Yusuf Kohar Siap Hadapi Proses Sidang di MA

    Yusuf Kohar Siap Hadapi Proses Sidang di MA

    Bandarlampuung (SL) – Dikatakannya bersalah oleh pansus hak angket DPRD Bandar Lampung, Wakil Walikota menyatakan siap menghadapi hak menyatakan pendapat, bahkan dirinyapun tidak gentar menjalani proses sidang di Mahkamah Agung (MA).

    Ia menegasakan tidak pernah melakukan pelanggaran berat selama menjadi pelaksana tugas Walikota Bandar Lampung, karena kebijakannya melakukan rolling sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) tidak ada yang salah, karena merupakan haknya sebagai Plt Walikota, dan saat itu ia bukan sebagai Wakil Walikota.

    “Saya tidak masalah mau dimakzulkan atau tidak, kita negara hukum, kalau saya ada tindakan pidana misalnya korupsi asusila ada foto saya dengan cewek telanjang di kosan itu saya terima. Tapi kalau saya sekedar dikatakan menyalahi administrasi itu aneh,” kata Yusuf Kohar ditemui di ruang pers Pemkot Bandar Lampung, Rabu sore (17/10).

    Perlu diketahui pansus hak angket bermula adanya kebijakan Yusuf Kohar saat menjabat Plt Walikota Bandar Lampung sekitar Februari 2018 lalu, dimana Yusuf Kohar melakukan roling sejumlah pejabat eselon di lingkungan Kota Bandar Lampung yang diduga menabrak aturan.

    Ia menjelaskan tidak akan menggunakan pengacara di MA, karena ia akan menghadapinya sendiri. “Saya akan beradu di MA, saya tidak takut dan gentar, walaupun saya bukan lulusan hukum saya ngerti hukum, saya juga dulu pernah batalkan 20 perda di Lampung ini, yang bertentangan dengan UU,” ujar salah satu pendiri partai Demokrat Lampung ini.

    Menurut dia, tindakan lembaga DPRD yang menudingnya melanggar sejumlah pasal dalam UU 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah tidak ada dasar dan bukti. Termasuk jika ia menunjuk Plt pejabat yang sudah ada pltnya.

    “Salahnya apa, kalau Plt saya pltkan itu tidak ada masalah karena saya waktu itu juga Plt, jarena pak Herman non job, saya bertanggung jawab atas itu, jadi tidak melampaui wewenang, tidak perlu saya lapor pak Herman, karena saya yang pegang kendali,” tandasnya. (mediamerdeka)

  • Pansus Hak Angket DPRD Bandarlampung Memakzulkan Yusuf Kohar Dalam Sidang Paripurna Dewan

    Pansus Hak Angket DPRD Bandarlampung Memakzulkan Yusuf Kohar Dalam Sidang Paripurna Dewan

    Bandarlampung (SL) – Pansus hak angket DPRD Bandarlampung terhadap Wakil Walikota H. Yusuf Kohar, SE, MM, telah menyampaikan hasil kerjanya dalam sidang paripurna Dewan, Selasa (16/10/2018). Hasil pansus menyatakan Wakil Walikota melanggar UU no.23/2014. Karena itu, secara tidak langsung DPRD Bandarlampung telah memakzulkan Yusuf Kohar sebagai Wakil Walikota.

    Dengan pemakzulan atau lebih populer disebut impeachment yaitu sebuah proses dari sebuah badan legislatif yang secara resmi menjatuhkan dakwaan terhadap seorang pejabat negara, maka posisi Yusuf Kohar sebagai Wakil Walikota terancam.

    Pansus Hak Angket DPRD yang diketuai oleh Jauhari, SH, MH (Fraksi Gerindra) sekitar satu bulan telah bekerja melaksanakan tugasnya. Hasil Pansus menyimpulkan bahwa Yusuf Kohar Wakil Walikota Bandarlampung dinyatakan terbukti melanggar UU nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah.

    Ini terungkap dalam sidang paripurna internal DPRD Kota Bandarlampung tentang laporan panitia hak angket DPRD Kota Bandarlampung terkait dugaan pelanggaran etika dan UU, yang dipimpin Ketua DPRD Wiyadi, SP, dihadiri para wakil ketua. Menariknya, meski rapat pleno internal Dewan, Walikota Herman HN, juga hadir dalam rapat pleno.

    Anggota Pansus Hak Angket DPRD Kota Bandarlampung Nu’man Abdi melaporkan, dari hasil penyelidikan dan penyidikan maka Yusuf Kohar dinyatakan terbukti melanggar UU nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahaan daerah. Dijelasakan, Yusuf Kohar terbukti melanggar pasal 66 ayat 1 huruf a angka 1 yang menyatakan wakil kepala daerah mempunyai tugas membantu kepala daerah dalam memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah.

    Kemudian, pasal 67 huruf d yang menyatakan kewajiban kepala daerah dan wakil kepala daerah adalah menjaga etika dan norma dalam pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah, dan juga terbukti melanggar UU nomor 30 tahun 2014 tentang Administrasi pemerintahan.

    Rapat paripurna dilanjutkan Selasa sore dengan agenda pandangan fraksi-fraksi di DPRD tentang hak menyatakan pendapat.(w9/net)

  • Hari Pertama Kerja, Pegawai Pemkot Bandarlampung yang Absen akan Disanksi

    Hari Pertama Kerja, Pegawai Pemkot Bandarlampung yang Absen akan Disanksi

    Bandarlampung (SL) – Plt Walikota Bandarlampung Yusuf Kohar menegaskan, pegawai di lingkungan Pemkot Bandarlampungyang tidak masuk kerja atau pada  hari pertama usai liburan Lebaran akan mendapat sanksi.

    “Kalau hari ini ada pegawai yang tidak hadir akan ada tindakan dari BKD dan Inspektorat,” kata Yusuf Kohar, usai acara halal bil halal di lingkungan Pemkot Bandarlampung Kamis pagi (21/6/2018).

    Sementara itu Kepala Inspektorat Kota Bandarlampung M. Umar menjelaskan kehadiran pegawai pemkot pada hari pertama kerja mencapai 95 persen. “Buat yang tidak hadir hari ini ada tindakan mulai dari teguran sampai tindakan indiaipliner,” jelas M. Umar.

    Peringatan dan tindakan bagi pegawai pemkot yang hari tidak masuk dinilai Yusuf Kohar dinilai penting sebab hak – hak pegawai sudah diberikan. “Gaji sudah, THR diberikan juga Tunjangan Kinerja (Tukin) keluar, kalau masih tidak disiplin dalam bekerja wajar kalau diambil tindakan tegas,” ujar Yusuf Kohar. (TL)